Belajar Ekonomi??? Emm.....
Belajar Ekonomi syari'ah? Josshh.... itu baru keren...
Ya, bagi saya kata "Ekonomi" tidaklah asing bagi saya. Mengapa?
1. Ibu saya selalu pakai sabun krim "Ekonomi" untuk cuci baju, cuci piring, dan cuci motor (ini yang wagu ya..). Masa' cuci motor pakai sabun krim? ya.... begitulah... jaman dulu. kalau sekarang saya tidak bisa cuci motor sendiri. Ruangan yang sempit dan tidak sebebas di desa dulu. Hehe
2. Tetangga saya ada yang bernama Mak Ekonomi (maaf ya bu, saya sebutkan disini. mohon ridhonya. hehe). Beliau sangat pekerja keras, selalu semangat dan humoris. Menyenangkan deh. ^_^
3. Saat SMP, dulu pernah mewakili sekolah untuk lomba Mapel IPS, karena katanya pinter ekonomi dan sejarah. Tapi geografi saya payah. Sampai sekarang saja gak hafal nama-nama negara di benua Afrika, dll.
Kok bisa ya? Tapiii... sekarang saya terjun di dunia sains. Hemm..
4. Saya punya banyak teman dari Jurusan atau Fakultas Ekonomi dan sering diskusi tentang ekonomi. Dan... saat diskusi Ekonomi Islam, saya sangat suka. Meskipun ssaya sendiri susah memahami (mungkin kebanyakan makan hitungan kimia atau fisika. Hehe.. ), anyway, I like it so much
5. Saat-saat ini saya suka belajar manajemen keuangan, terutama pengelolaan keuangan rumah tangga (meski belum berumah tangga. hihihi). Sebenarnya asyik juga loh belajar keuangan. Bikin semangat cari uang.. :D
6. Dan..... saya kebagian mengajar "ekonomi teknik". Keren kan? Jadi ada kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang ekonomi, dan berbagi pengetahuan kepada adik-adik mahasiswa. #meski rasanya saya juga masih mahasiswa#sepertinya..
Ok guys, mengapa kita perlu belajar ekonomi?
menurut saya, karena di dunia ini kita tak luput dari yang namanya ekonomi. Apa itu Ekonomi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekonomi bisa diartikan sebagai berikut:
1 ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (spt hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan);
2 pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dsb yg berharga;
3 tata kehidupan perekonomian (suatu negara);
4 urusan keuangan rumah tangga (organisasi, negara);
Sebagai makhluk hidup yang terus berkembang, kita pasti memiliki berbagai kebutuhan termasuk pangan, sandang, papan, pendidikan, teknologi, dll. Nah, berdasarkan pengertian ekonomi seperti tersebut di atas, berarti paling tidak kegiatan kehidupan kita termasuk dalam pengertian no.2. Artinya, kegiatan yang kita lakukan sehari-hari adalah merupakan kegiatan ekonomi (sebagian).
Adapun jika dilihat dari sudut pandang Islam, segala aktifitas kita termasuk bernafas, adalah merupakan ibadah jika diniatkan untuk ibadah. Disini saya tidak bermaksud membedakan kegiatan ibadah dengan kegiatan ekonomi. Jadi, mari kita mulai menyamakan persepsi bahwa kegiatan-kegiatan ekonomi adalah merupakan kegiatan ibadah dengan syarat diniatkan untuk beribadah kepada Allah swt.
Jika dimulai dari skala kecil, kegiatan ekonomi secara individu merupakan kegiatan pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dsb yg berharga. Sebagai contoh memanfaatkan waktu untuk bekerja. Dengan bekerja akan mendapatkan gaji. Gaji kemudian dipakai untuk memenuhi kebutuhan baik itu membeli makanan, membayar sewa rumah atau listrik, air, membeli pakaian, dll. Kegiatan tersebut bisa dikatakan sebagai kegiatan ekonomi. Dan... jika diniatkan ibadah Lillahi Ta'ala, maka akan mendapat pahala dan barokah. Amiin
Contoh selanjutnya yaitu pengelolaan keuangan oleh bendahara rumah tangga. Siapakah itu? Biasanya pengelolaan keuangan rumah tangga dilakukan oleh istri atau ibu. Bagaimana bentuk pengelolaan keuangan itu? Ya tergantung pengelolanya. Yang pasti, pengelolaan keuangan ditujukan agar uang yang kita miliki tidak terbuang sia-sia atau digunakan denga sebaik-baiknya.
Contoh kegiatan ekonomi pada level yang lebih tinggi yaitu kegiatan "usaha" atau perusahaan atau bisnis. Kegiatan ini pastinya ditujukan untuk mendapatkan profit atau keuntungan secara ekonomis. Tentunya, kegiatan ekonomi jenis ini akan lebih kompleks dibandingkan keuangan rumah tangga atau pribadi.
Sekarang berbicara ilmu ekonomi. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, pemahaman konsep maupun teknis ekonomi semakin berkembang. Namun, ada beberapa konsep ekonomi global/konvensional yang tidak sesuai dengan syari'at Islam. Hal inilah yang menjadi sorotan atau kajian bagi kaum muslimin intelek. Saya sendiri belum begitu paham mengenai konsep ekonomi Islam secara meluas, hanya mengerti konsep dasarnya saja. Oleh karenanya, saya sendiri sedang berusaha untuk mempelajari ekonomi Islam lebih mendalam.
Jadi, meskipun kita sudah atau sedang mempelajari ilmu ekonomi umum, marilah bersama-sama belajar Ekonomi Islam. Siapa tahu Anda menjadi pioner dalam konsep "Ekonomi Teknik Syari'ah". Anybody want to help me???
Bagi saya, orang yang memahami atau mahir dalam Ekonomi Islam adalah orang Hebat, Keren!
Contoh kegiatan ekonomi pada level yang lebih tinggi yaitu kegiatan "usaha" atau perusahaan atau bisnis. Kegiatan ini pastinya ditujukan untuk mendapatkan profit atau keuntungan secara ekonomis. Tentunya, kegiatan ekonomi jenis ini akan lebih kompleks dibandingkan keuangan rumah tangga atau pribadi.
Sekarang berbicara ilmu ekonomi. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, pemahaman konsep maupun teknis ekonomi semakin berkembang. Namun, ada beberapa konsep ekonomi global/konvensional yang tidak sesuai dengan syari'at Islam. Hal inilah yang menjadi sorotan atau kajian bagi kaum muslimin intelek. Saya sendiri belum begitu paham mengenai konsep ekonomi Islam secara meluas, hanya mengerti konsep dasarnya saja. Oleh karenanya, saya sendiri sedang berusaha untuk mempelajari ekonomi Islam lebih mendalam.
Jadi, meskipun kita sudah atau sedang mempelajari ilmu ekonomi umum, marilah bersama-sama belajar Ekonomi Islam. Siapa tahu Anda menjadi pioner dalam konsep "Ekonomi Teknik Syari'ah". Anybody want to help me???
Bagi saya, orang yang memahami atau mahir dalam Ekonomi Islam adalah orang Hebat, Keren!
Referensi:
http://kbbi.web.id/ekonomi