Tuesday, October 15, 2013

Nani-kore Kitchen (Bagian I : Pendahuluan)




Pernah ku bercerita tentang Nani-kore yang kebetulan dimuat di radio PPI dunia. Wah... merasa sesuatu banget akan penghargaan ini. Terima kasih kepada mas aris, seorang wartawan sekaligus penyiar raio PPI Dunia. Cerita itu bermula dari sajian gado-gado ala nani-kore Kitchen dalam acara International Food Expo di gedung NSTDA, Thailand. Dari situ kami merasa bahwa ternyata masakan Nani-kore Kitchen membawa manfaat buat Citra INDONESIA. Siapakah Nani-kore Kitchen itu? Yaitu kumpulan mahasiswi joint-degree ITS-AIT yang kebetulan suka masak-masak dan bereksperimen bersama tepung, sayur dan daging atau sea food sekalipun. Meski tak banyak yang kami hasilkan tapi itulah tadi, ternyata masih membawa manfaat buat kami sendiri dan juga negara tercinta. Baiklah, disini tak akan panjang lebar dijelaskan tentang show of Nani-kore Kitchen di NSTDA.

Seperti apakah keseharian Nani-kore Kitchen? Yukk.. kita tanya pada empunya; 1)ummi(biasa dipanggil master della wawa), 2)iis(biasa dipanggil biskuit), 3)vivin(biasa disebut mak piping), 4)vely(mungkin biasa dipanggil kazu), 5)ajeng(biasa dipanggil junga). Kenapa setiap orang punya julukan masing-masing? Dan sebenarnya vely lah yang tidak punya julukan pasti. Hanya saja bisa lah ya dipanggil kazu(karena dia yang suka Jepag-jepangan sampai tiap hari pakai bahasa Jepang::les gratis ma dia::hoho). Mengapa demikian? Vely ini memang orangnya suka ngasih nama kesayangan pada temen-temennya. Seperti nama-nama kami berempat ini. Hehe.. maaf ya vel... si biskuit lagi jujur(selalu. Hehe). Ok, marilah kita simak apa kata mereka:

1)ummi berkata:
aduuuh..bingung deh mau nulis apa di sini..deg-deg’an banget sebab bias masuk liputan penulis kenamaan Ning Nur’Istianah ini..hihihihi..emmm..aku seneng banget bisa bertemu ama member nani kure ..mungkin inilah jalan dari Alloh SWT agar aku bisa berlatih sabar kayak biscuit..bisa menikmati hidup dengan relax kayak Junga..semngat yang membara dan selalu confident kayak Vely dan Piping…love u all my beloved friends..untuk menjaga tali silaturahmi di antara kita..emang bener juga sih kata Piping..kita ntar kayaknya harus besanan…hahahahahaha..so always keep contact ya guys everywhere and anytime..warm hug to all of u..muah muah muah…(nulis sambil mewek)..

2)iis berkata:
Bersama kalian, hidupku lebih berwarna. Ya, itulah kalimat yang sering terucap dari diriku. Pokoknya adaa aja. Mulai dari pribadi yang warna-warni; ada yang kalem, serius, ada yang kocak, ada yang super bijak, ada yang perhatian, ada yang mengalir dan ada yang heboh juga. Seru deh pengalaman bareng mereka. Tak terlupakan. Banyak pengalaman di dapur, di jalan(nganter pesanan), di pasar, acara di luar dan juga ada pengalaman kena tegur karena saking hebohnya. Hemm... benar-benar warna warni. Kalau diceritakan satu-persatu gak bakalan cukup di lembar ini.
Terima kasih ya kawan. Jangan lupakan Nani-kore Kitchen yaa.. bahkan kalau diridhloi, semoga masing-masing kita punya cabang Nani-kore Kitchen di daerah masing-masing. Hehe... amiiiin ^_^

3)vely berkata:
nani artinya apa, kore artinya itu. Digabung jadi apa itu.. I give this name because... setiap hidangan yang kita sajikan selalu menebar pertanyaan karena tiap harinya berbeda dan selalu unik serta menarik untuk diulas hahahaha... Bersama kalian semua aku jadi bisa masak dan bisa makan hahahaha. Vegetarian girl berubah jadi semi vegetarian.. yang nggk bisa pegang ayam dan ikan jadi bisa masak ntu hewan sekarang. Saat masa kejayaan restaurant ini banyak sekali pelanggan yang datang dan keuntunganpun lumayan bisa menutupi biaya makan kita sehari-hari di Thailand... tetapi seiring dengan bertambahnya umur.. restaurant inipun menjadi restaurant yang gratis tanpa dipungut biaya hahahaa dan lama kelamaan bangkrut heheheh... Dengan piping sebagai spesialis sambel, biskuit spesialis kue, master spesialis masakan Indonesia, junga spesialis desert dan saya sendiri spesialis masakan internasional membuat warna-warni nani kore kitchen semakin unik dibandingkan kitchen-kitchen lain hahahahah

4)ajeng berkata:
ok, i will try to talk about NK (bukan MK loh ya, hahaha) a.k.a Nani Kore Kitchen, seperti yang sudah dijelaskan para member diatas, rasanya sudah begitu jelas tentang pengetahuan dasar tentang NK . Tapi ok, mau nggak mau saya juga harus ngomong, hehe.. Ok, Start,, Keberadaan NK disini diawali dengan kondisi makanan Thai yang kurang pas dengan mulut kita (dulu, sekarang udah terbiasa dg makanan Thai :P) dan teman2 yang sangat baik (bagiku), mau nggak mau kita harus masak (menghemat sih tujuannya :D). Akhirnya kami berlima (aku, vely, master, piping n biscuit) bersatu mebentuk satu kesatuan dapur "Nani Korek" yang setiap sore harinya memasak untuk kebutuhan perut kami (kadang buka lapak juga buat nambah kas negara. haha). Yang paling miris di dapur ini, semua dihitung seadil-adilnya (ex: berapa potong telor/tahu), dibagi sama rata, sama rasa (asin ya asin semua :D). Dengan kemampuan member yang berbeda-beda (sesuai yg disebut di komen atas) NK adalah dapur yang melayani berbagai macam pesanan, mulai dari makanan ringan sampe yg berat sekalipun, mulai dari lokal Indonesia sampai interlokal ex: Japanese food (maaf sedikit lebai :P). Dengan adanya order dari teman2,cukup lumayan buat menghemat uang makan kitasetidaknya buat membernya sendiri nggak perlu mengeluarkan duit buat makan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, member NK satu per satu mulai meninggalkan tanah Thai. Dapur Komersial Nani Kore sedikit berubah orientasi menjadi Dapur Sosial. That's all

***bersambung ~~~ 

No comments:

Post a Comment