Pernah ku bercerita
tentang Nani-kore yang kebetulan dimuat di radio PPI dunia. Wah...
merasa sesuatu banget akan penghargaan ini. Terima kasih kepada mas
aris, seorang wartawan sekaligus penyiar raio PPI Dunia. Cerita itu
bermula dari sajian gado-gado ala nani-kore Kitchen dalam acara
International Food Expo di gedung NSTDA, Thailand. Dari situ kami
merasa bahwa ternyata masakan Nani-kore Kitchen membawa manfaat buat
Citra INDONESIA. Siapakah Nani-kore Kitchen itu? Yaitu kumpulan
mahasiswi joint-degree ITS-AIT yang kebetulan suka masak-masak dan
bereksperimen bersama tepung, sayur dan daging atau sea food
sekalipun. Meski tak banyak yang kami hasilkan tapi itulah tadi,
ternyata masih membawa manfaat buat kami sendiri dan juga negara
tercinta. Baiklah, disini tak akan panjang lebar dijelaskan tentang
show of Nani-kore Kitchen di NSTDA.
Seperti apakah
keseharian Nani-kore Kitchen? Yukk.. kita tanya pada empunya;
1)ummi(biasa dipanggil master della wawa), 2)iis(biasa
dipanggil biskuit), 3)vivin(biasa disebut mak piping),
4)vely(mungkin biasa dipanggil kazu), 5)ajeng(biasa
dipanggil junga). Kenapa setiap orang punya julukan masing-masing?
Dan sebenarnya vely lah yang tidak punya julukan pasti. Hanya saja
bisa lah ya dipanggil kazu(karena dia yang suka Jepag-jepangan sampai
tiap hari pakai bahasa Jepang::les gratis ma dia::hoho). Mengapa
demikian? Vely ini memang orangnya suka ngasih nama kesayangan pada
temen-temennya. Seperti nama-nama kami berempat ini. Hehe.. maaf ya
vel... si biskuit lagi jujur(selalu. Hehe). Ok, marilah kita simak
apa kata mereka:
1)ummi
berkata:
aduuuh..bingung
deh mau nulis apa di sini..deg-deg’an banget sebab bias masuk
liputan penulis kenamaan Ning Nur’Istianah ini..hihihihi..emmm..aku
seneng banget bisa bertemu ama member nani kure ..mungkin inilah
jalan dari Alloh SWT agar aku bisa berlatih sabar kayak biscuit..bisa
menikmati hidup dengan relax kayak Junga..semngat yang membara dan
selalu confident kayak Vely dan Piping…love u all my beloved
friends..untuk menjaga tali silaturahmi di antara kita..emang bener
juga sih kata Piping..kita ntar kayaknya harus
besanan…hahahahahaha..so always keep contact ya guys everywhere and
anytime..warm hug to all of u..muah muah muah…(nulis sambil
mewek)..
2)iis
berkata:
Bersama
kalian, hidupku lebih berwarna. Ya, itulah kalimat yang sering
terucap dari diriku. Pokoknya adaa aja. Mulai dari pribadi yang
warna-warni; ada yang kalem, serius, ada yang kocak, ada yang super
bijak, ada yang perhatian, ada yang mengalir dan ada yang heboh juga.
Seru deh pengalaman bareng mereka. Tak terlupakan. Banyak pengalaman
di dapur, di jalan(nganter pesanan), di pasar, acara di luar dan juga
ada pengalaman kena tegur karena saking hebohnya. Hemm... benar-benar
warna warni. Kalau diceritakan satu-persatu gak bakalan cukup di
lembar ini.
Terima
kasih ya kawan. Jangan lupakan Nani-kore Kitchen yaa.. bahkan kalau
diridhloi, semoga masing-masing kita punya cabang Nani-kore Kitchen
di daerah masing-masing. Hehe... amiiiin ^_^
3)vely
berkata:
nani
artinya apa, kore artinya itu. Digabung jadi apa itu.. I give this
name because... setiap hidangan yang kita sajikan selalu menebar
pertanyaan karena tiap harinya berbeda dan selalu unik serta menarik
untuk diulas hahahaha... Bersama kalian semua aku jadi bisa masak dan
bisa makan hahahaha. Vegetarian girl berubah jadi semi vegetarian..
yang nggk bisa pegang ayam dan ikan jadi bisa masak ntu hewan
sekarang. Saat masa kejayaan restaurant ini banyak sekali pelanggan
yang datang dan keuntunganpun lumayan bisa menutupi biaya makan kita
sehari-hari di Thailand... tetapi seiring dengan bertambahnya umur..
restaurant inipun menjadi restaurant yang gratis tanpa dipungut biaya
hahahaa dan lama kelamaan bangkrut heheheh... Dengan piping sebagai
spesialis sambel, biskuit spesialis kue, master spesialis masakan
Indonesia, junga spesialis desert dan saya sendiri spesialis masakan
internasional membuat warna-warni nani kore kitchen semakin unik
dibandingkan kitchen-kitchen lain hahahahah
4)ajeng
berkata:
ok,
i will try to talk about NK (bukan MK loh ya, hahaha) a.k.a Nani Kore
Kitchen, seperti yang sudah dijelaskan para member diatas, rasanya
sudah begitu jelas tentang pengetahuan dasar tentang NK . Tapi ok,
mau nggak mau saya juga harus ngomong, hehe.. Ok, Start,, Keberadaan
NK disini diawali dengan kondisi makanan Thai yang kurang pas dengan
mulut kita (dulu, sekarang udah terbiasa dg makanan Thai :P) dan
teman2 yang sangat baik (bagiku), mau nggak mau kita harus masak
(menghemat sih tujuannya :D). Akhirnya kami berlima (aku, vely,
master, piping n biscuit) bersatu mebentuk satu kesatuan dapur "Nani
Korek" yang setiap sore harinya memasak untuk kebutuhan perut
kami (kadang buka lapak juga buat nambah kas negara. haha). Yang
paling miris di dapur ini, semua dihitung seadil-adilnya (ex: berapa
potong telor/tahu), dibagi sama rata, sama rasa (asin ya asin semua
:D). Dengan kemampuan member yang berbeda-beda (sesuai yg disebut di
komen atas) NK adalah dapur yang melayani berbagai macam pesanan,
mulai dari makanan ringan sampe yg berat sekalipun, mulai dari lokal
Indonesia sampai interlokal ex: Japanese food (maaf sedikit lebai
:P). Dengan adanya order dari teman2,cukup lumayan buat menghemat
uang makan kitasetidaknya buat membernya sendiri nggak perlu
mengeluarkan duit buat makan. Namun seiring dengan berjalannya waktu,
member NK satu per satu mulai meninggalkan tanah Thai. Dapur
Komersial Nani Kore sedikit berubah orientasi menjadi Dapur Sosial.
That's all
***bersambung ~~~
No comments:
Post a Comment