Tuesday, September 18, 2012
I'm in AIT
Bismillahirrahmanirrahim
Suatu perasaan terharu saat terdengar bulir-bulir petuah atau wejangan dari sosok yang saya hormati atas pengorbanan, keikhlasan dan kesantunan dalam sikap beliau.
Salam
*Semoga kalian selamat sampai tujuan.
Ini adalah doa pertama saat kami ber enam belas nyaris terbang ke Negara tetangga. Bukan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga, bukan pula konser grup boyband karena kami terdiri dari kaum Adam dan Hawa dengan proporsi 1:3. Wow! It’s amazing, I think!
Manusia takkan tahu perahu hendak membawa awaknya kemana. Manusia hanyalah bisa merencanakan dan mengarahkan kendali ke arah yang diinginkan. Kendali manusia tentu tak sama dengan kendali-Nya. Manusia hanya bisa sebatas mengendalikan kemudi(just a tool, guys!), sedangkan Dia mengendalikan segala bumi dan seisinya sehingga tak ada kata sulit sedikitpun untuk membawa arah kapal kemana.
I remember somewords from my friend: *Take time to pray is the GREATEST power in the world
Selamat atau tidak, pasti ada di Tangan(red: kekuasaan) Allah. Jika engkau masih meragukan, bagaimana bisa sebuah kapal super canggih(Titanic) bisa patah dan menorehkan pilu hingga demikian?
Selamat adalah sangat penting. Oui, bien sure!! Tanpa selamat sampai tujuan, bagaimana bisa kami mengunjungi KBRI, International office hingga Chiang Mai? Oooh….je ne sais pas. *Keselamatan bagaikan pintu masuk ekspedisi ini. N’est pas ?
Rahmat
Kedua adalah rahmat atau kasih sayang. Kasih sayang tiada ujung, tiada tara dan tiada bilangan yang sanggup mewakili kasih sayang Sang Pencipta alam semesta ini. Mungkin symbol ini(∞:tak terhingga) yang bisa mwakilinya. Pernahkah kamu menyayangi seseorang? Kalau pernah, apakah kamu pernah pula mengharap something comeback of your giving toother? Rasa sayang takkan pernah meminta imbalan.titik. Saat Robb menyayangimu dengan segenap kasihnya, jangan pernah berfikir Allah membutuhkan perhatianmu(ibadah). Ibadah adalah kebutuhan manusia.titik.
Sosok berwibawa tadi memanjatkan doa agar Allah melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kami, tidak lain agar kami diberi kemudahan di ‘sana’ nantinya. Kemudahan dalam belajar, berinteraksi dengan sesama maupun di semua hal.
Allaahumma yassir lanaa umuuronaa fiddiini waddunyaa wal aakhirat. Amiiin
Setiap orang pasti memilih yang mudah daripada yang sulit. Tak jarang orang mencari cara agar lebih mudah dalam mengerjakan something. Pesawat sederhana adalah salah satu karya anak adam untuk hal itu, seperti tuas, bidang miring, silinder dll (teringat mata pelajaran IPA ala bangku SD. Hehe) dan bisa dikatakan juga bahwa teknologi adalah ilmu untuk mempermudah suatu pekerjaan manusia. N’est pas?
Teknologi memang dijalankan dan dikembangkan oleh manusia, tetapi bukan berarti manusia adalah Sang Super Hero. Manusia boleh berbangga atas dirinya, asal tak berlebihan. Berbangga dalam artian merasa bersyukur atas diri yang lebih baik, yang bermanfaat untuk orang lain. Dan kebanggan itu tak lain juga kekuasaan Ilahi. Semua selesai karena kemampuan diri sendiri? Jawabnya adalah TIDAK!
Barokah
Barokah; c’est quoi? Tu comprenne? Yach, If we get something and we just not feel happy but it’s useful for other. I named it “barokah”. Something useful of us.
Semoga pa yang kalian dapatkan bisa bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Amiiiin.
Sebuah kalimat yang pendek namun sebenarnya berat. Kalimat itu menjadi reminder untukku pribadi akan langkahku disini. Ya, jika mengharapkan output bagus maka prosesnya pun harus bagus. Lebih baik lagi jika inputnya bagus. Namun, kalaupun inputnya kurang bagus, masih bisa dioptimalkan dengan proses yang baik dan benar.
Dalam kamus teknik kimia,
Input-output+generation-consumption = accumulation
Dan jika proses disini kuanggap steady state with reaction, maka:
Output=input+generation-consumption
Dan usaha yang masih bisa kulakukan adalah memaksimalkan generation serta meminimalisasi consumption. Dalam artian memaksimalkan KEBAIKAN dan meminimalisasi bahkan meninggalkan KEBURUKAN secara total. Semoga dijauhkan dari segala godaan dan diberi kekuatan untuk menaklukan segala tantangan. Amiiiin….
Usaha keras boleh saja, tapi tanpa do’a dan amalan-amalan kebaikan. Itu omong kosong. Karena tujuanku menapakkan kaki dimana pun hanyalah karena-Mu, ya ALLAH. Barokallaahulanaa walakum.amiiin
TU Dome – Masjid AIT, Thailand. 11-14 September 2012
Ditemani lagu Maher Zain
Labels:
Experience
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment