Saturday, November 9, 2013

Culture show AIT ??


Culture Show 2013 is a memorable event, always. Dengan tema “rainbow of life”, tim INDOENSIA benarr-benar melukis rainbow dalam performance maupun proses mulai dari persiapan hingga pembubaran panitia. Dalam waktu hanya satu bulan dan personil yang cukup terbatas, INDONESIA berhasil memborong 4 piala dan menjadi juara umum kedua dari 7 negara. Jika dibandingkan dengan Juara umum 1, SDM kita kalah jauh karena juara umum 1, yakni Sri Langka memiliki ratusan mahasiswa dan banyak mahasiswa undergraduate mereka ikut berpartisipasi. Sedangkan kita, pesertanya mahsiswa master dan doktoral tingkat akhir. Bisa dibayangkan perbedaan SDMnya kan? Dan lagi-lagi aku bangga dengan INDONESIA dengan segala keterbatasan mampu memborong 4 piala, terlebih 2 piala adalah juara 1 dan yang lain adalah juara 2. Proud of you. Belum lagi, kendala saat tampil sangatlah berat. Saat tari kontemporer tampil, musik mati di tengah jalan. DEPPP!!! Untung saja musik mati saat diam(transisi gerakan), dan akhirnya kita mendapat kesempatan kedua kali untung mengulang dari awal. Tak hanya itu, 2 peserta mundur sebelum tampil karena alasan yang darurat. Masalah kesehatan. Seketika kami harus mengambil tindakan cepat H-3 jam. Dan akhirnya, performance was well done. Mengganti personil bukanlah hal yang mudah terlebih dengan gerakan tari yang seabrek. Hemmm... luarrrr biasa!!
Tepuk supporter ala INDOENESIA dan lagu “iwak peyek” senantiasa heboh dan menghebohkan orang-orang se-AIT. Bahkan, banyak dari mereka yang tiba menyanyikan lahu iwak peyek dengan lirik “nananana... nanana nana nana...”, karena saking seringnya kami membuat heboh suasana kompetisi dengan lagu itu. Wal hasil, INDONESIA pun terkenal dan menjadi trand setter. Tahukah kalian? Saat kami berkumandang “INDONESIA.......”, orang-orang non-Indonesia pun banyak yang ikut bertepuk “Prok-prok prok prok prok prok!!!”. Bahkan, tak jarang mereka dari Pakistan maupun Sri Langka yang ikut berteriak INDONESIA!!!. So awesome!!!. Tepuk dan lagu ala Indonesia ini sangat familiar saat mini olympic(sport competition) dan show, baik welcome show maupun culture show. *)Welcome show sebenarnya mirip dengan culture show, bedanya hanyalah culture show lebih dominan dan fokus ke budaya.

No comments:

Post a Comment