Hemm... kenapa sampai
menuliskan kisah ini? Mungkin karena diriku sudah terlalu capek
sehingga butuh tempat curahan. Bukan pacar bukan boneka... aku butuh
laptop dan libre office writter. Saat
tiba jadwal fermentasi, aku pun harus siap bergadang, tidur 2x2 jam.
Betapa tidak, variabel waktu yang acak membuatku tak bisa
menghentikan fermentasi pada jam yang sama saat memulainya. Apalagi
menghentikannya semauku sendiri?? Ooo.. tidak bisa!!! Selain
itu, prosesnya yang ribet membuatku tak boleh pelupa dan tak boleh
ceroboh. Satu langkah gagal, maka GAGAL SEMUA!!!! Oh noooooooooo.....
Pernah ku gagal total 1 minggu dengan 3 running. Hemmm.... memang
harus fokus!!! Terlebih, ku harus siap mental lahir batin untuk
menyambut datangnya jadwal analisa protein Kjedahl. Mengapa? Mau
tidak mau, aku harus rela kulit tanganku terluka oleh
H2SO4 dan NaOH karena sarung tangan plastik tebalku tak mampu
melindungi iritasi dan
kulitku juga
menjadi hitam kaku. Huhu... Tapi tak terlalu masalah, yang penting
thesisku selesai dengan baik. Happ!!! Dan,
kini aku punya cara baru untuk mengurangi iritasi kulit ini.
Yesss!!!Bagian yang cukup
santai tapi membosankan yaitu menggiling dan mengayak tepung sorgum.
Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja sesuai mood-ku,
asalkan tidak keburu deadline! Maksudnya?? Deadline untuk ayakan
tepung
60 mesh adalah saat akan mulai fermentasi dan analisa kadar protein.
Untuk mengatasi kebosanan,
tak lupa aku membawa laptop atau HP. Entah FB-an, youtube “Dari
hati ke hati”, “Aa Gym”, lagu-lagu jadul, baca-baca resep
masakan, artikel kesehatan atau sekedar lihat gambar-gambar lucu
seperti pikachu, doraemon, saliormoon, dll. Yah...
Gado-gado!! Dan saatnya
gad-gado disajikan untuk semua, tentunya via tulisan ini.
Taraaattt... Bon a petit!!
#to
be continued ~~~
No comments:
Post a Comment