Tuesday, October 30, 2012

PUISI: Si kuncup, mekarlah...

Lama kian si kuncup berada dalam kelopaknya
Lama kian ia harus berteduh di bawah ranting
Lama kian ia takut akan angin yang bisa membawanya lari
Lama kian ia enggan tersengat panas matahari

Adakah cahaya terang yang membuka matanya?
Adakah nyanyian burung yang membangunkannya?
Ku takut ia mulai menjadi patung kembang
yang tak bisa berbuat apapun
Ku takut ia akan membusuk
Yang akan menjadi racun sekitar

Wahai kuncup bunga,
Bisukah engkau?
Tulikah engkau?
Lumpuhkah engkau?
Butakah engkau?
Dan yang sangat kutakutkan…
Masihkah hatimu hidup untuk alam semesta?

Ingatlah kuncup, kau punya tugas besar di bumi ini
Tugas yang Allah berikan dengan penuh cinta
Bangunlah dan mekarlah untuk semesta
Hanya untuk 1 hal, Ridho Ilahi..

TUDome, 03/10/22:04

No comments:

Post a Comment