Bismillahirrahmaanirrahiiim
*IHSAN: Mengerjakan sesuatu dengan baik. Ihsan selalu berada
dimanapun tempatnya, dalam hal apapun kita memerlukan akhlak ihsan ini,
termasuk dalam kerja, bhkan menyembelih hewan sekalipun. Karena Islam memang
luas dan menyeluruh. ALLAHU Akbar!!! –live
must be excellent-
*TAWADUK: Tawaduk memiliki 2 arti(1st:engkau tunduk dan
menerima kebenaran dari siapapun, tak peduli lebih muda ataupun lebih rendah
jabatan(duniawi)nya. 2nd:merendahkan sayap kepada manusia, yaitu
ramah dan lembut saat bergaul dengan orang lain, siapapun dia). “Orang yang
tawaduk kepada Allah, pasti dimuliakan Allah”,(HR Muslim, al-Tirmidzi, Imam
Ahmad). “Tidak masuk surga orang yang hatinya memendam kesombongan walau
seberat atom”,(HR Muslim, Abu Dawud) -kian rendah hati kian bermartabat-
*JUJUR: adalah salah satu sifat wajib nabi, bukankah demikian? Sebelum
diangkat sebagai nabi dan rosul, Muhammad pun mendapat gelar Al-Amin. Saat
Rosulullah berdakwah terang-terangan kepada masyarakat mekkah dan beliau
menyeru:”Bagaimana pendapat kalian
seandainya kuberitahukan kepada kalian bahwa dibalik bukit ini(Bukit Sofa)ada
pasukan berkuda yang siap menyerang kalian, apakah kalian percaya?”. Jawab
mereka(masyarakat Makkah) adalah ”sama sekali kami tidak melihatmu berbohong*”. Kawan, tidakkah kita
menginginkan kalimat itu* menggambarkan atas kita? Rosulullah berabda:”kejujuran adalah ketenangan, sementara
kebohongan adalah kegelisahan”. Anda sepakat dengan kalimat ini, bukan?
Kebohongan adalah dosa yang
ringan dlakukan, tetapi amat besar dosanya. Mengapa seseorang berboong? Ada
beberapa alas an yang biasanya menjadi pecut untuk berbohong: 1).keluar dari
situasi sulit, 2).untuk mendapatkan keuntungan(semu), 3). Untuk menyakiti orang
lain, 4). Berbohong untuk sekedar berbohong(hobi). Sedangkan bohong yang
diperbolehkan: 1). Dalam perang, 2). Saat mendamaikan manusia, 3). Berbohong
untuk menyenangkan hati istri(bukan bentuk pengkhianatan). Contohnya : “Engkau
wanita tercantik di dunia”
Bentuk-bentuk kejujuran: 1).jujur
dalam niat, 2).jujurdalam urusan, 3).jujur dalam tindakan -rahasia hidup mujur-
*AMANAH: Nabi saw. bersabda:
“Apabila Allah swt. Hendak membinasakan
seorang hamba, Dia mencabut rasa malu darinya. Apabila rasa malu itu sudah
dicabut, engkau akan melihatnya dibenci dan dijauhi manusia. Apabila kaulihat
ia dibenci dan dijauhi, dicabutlah sikap amanah darinya. Apabila sikap amanah
itu sudah dicabut, kaulihat ia menjadi orang yang khianat dan dianggap sebagai
pengkhianat. Apabila ia khianat dan dianggap sebagai pengkhianat, dicabutlah
sikap kasih sayang darinya. Apabila sifat kasih sayang itu sudah dicabut,
kaulihat ia menjadi orang yang jahat dan terlaknat. Apabila ia jahat dan
terlaknat, dicabutlah ikatan islam darinya”. HR Ibn Majah. Jika amanat telah diabaikan, tunggulah kiamat. Jenis-jenis amanat: 1).amanat harta dan barang titipan. Siapakah yang dititipi/meminjam barang teman
dan belum dikembalikan? Segeralah kembalikan. ^^. 2). Amanat jual beli. Islam
tersebar di Asia melalui sikap amanah saat berdagang. Masyarakat bangga dengan
kejujuran para pedagang muslim dan kemudian mereka massuk islam.
Subhanallah..BEKERJA juga amanah lho…jadi, jangan tinggalkan amanah dalam
bekerja ya ^^. 3). Anamat
menjaga rahasia. 4). Amanat
berinteraksi dengan wanita. Masihkah ingat dengan kisah Nabi Musa dan Syuaib?
Nabi musa tidak bersikap berlebihan kepada
wanita dan ia jantan dan berani dalam
melindungi wanita. Saat sudah menikah, istri
adalah amanah. Ketika engkau memukul istrimu berarti engkau telah mengkhianati
amanat. 5).amanat anak dalam
berinteraksi dengan orang tua. Saat seorang gadis berkenalan(dekat) dengan
seorang pemuda tanpa diketahui kedua orangtuanya, maka ia berkhianat.
Na’udzubillah…kalian menganggapnya
sepele, padahal di sisi Allah itu sangat besar 6). Amanat yang tak terhingga. Setiap nikmat yang Allah berikan
adalah amanat. 7). Amanat mengemban
agama ini. -kian terpercaya,kian Berjaya
*KESETIAAN:”Tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji”,
HR al-Thabrani. Ya Allah, hamba sungguh malu dan takut mendengar kalimat ini. Sudah
sekian banyak diri ini luput dari janji, meskipun sekadar janji datang tepat
waktu. Ighfirlanaa ya Allah… (1)Setia
kepada Allah: 3hal yang dperlukan dalam hal ini:iman kepada-Nya, mengikhlaskan
segala amal untuk-Nya, mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Bagaimanakah dengan ikrar yang tiap hari kita nyatakan dalam takbirotul ikhrom?”sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanya bagi Allah Tuhan semesta alam”. Sudahkah
kita setia akan kalimat itu, wahai saudaraku?? (2)setia kepada Rasulullah saw.(3).setia
kepada manusia saat berinteraksi dengan mereka. “Siapa dosa orang yang mati
syahid diampuni kecuali hutang”, HR Muslim, Imam Ahmad. kata “hutang” memang
harus diwaspadai. (4)setia kepada
orang yang baik padamu.(guru, orang tua). (5)setia
kepada setiap orang yang kaukenal. Taukah engkau akan kesetiaan Rasulullah
kepada Siti Khadijah?
*** Lihatlah kondisi Nabi saw.
empat belas tahun sesudah wafatnya Khadijah, yaitu saat fathu Makkah. Hari itu
Nabi sangat sibuk. Setiap orang ingin berbicara dengan Nabi saw. di antara
mereka ada yang ingin agar Nabi memintakan ampunan untuknya. Ada pula yang
ingin bertanya tentang beberapa persoalan. Namun, tiba-tiba beliau melihat
seorang wanita tua yang sudah lanjut usia. Beliau meninggalkan semua orang dan
duduk bersama wanita tersebut. Beliau melepaskan jubah beliau, lalu dihamparkan
untuknya. Beliau mendudukkan wanita tersebut di atas jubah itu. Kemudian beliau
duduk dan berbicara dengannya. Saat pembicaraan berlangsung ada seseorang yang
terus mengawasi mereka. Tahukah engkau siapa ia? Ia adalah Aisyah r.a. ketika
Nabi saw.selesai berbicara dengan wanita tadi, Aisyah bertanya pada beliau, “siapakah
wanita itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ia adalah sahabat Khadijah. Dulu,
saat Khadijah masih ada, ia sering mendatangi kami” aisyah kembali bertanya,”Apa
yang kalian bicarakan?”Beliau menjawab,”Kami mengingat saat-saat indah bersama
Khadijah.” Mendengar hal itu, Aisyah langsung cemburu. Ia berkata”Engkau masih
mengingat wanita tersebut padahal ia sudah dikubur di dalam tanah dan Allah pun
telah menggantikan untukmu orang yang lebih baik daripada dirinya.” Nabi saw
menegaskan, “Tidak. Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan untukku orang
yang lebih baik daripada dirinya. Ia membantuku di saat orang-orang
merintangiku. Ia beriman kepadaku di saat orang-orang mendustakanku…”, HR Imam
Ahmad. ***
-semakin setia, semakin mulia-
*MALU: Malu berarti terkendalinya jiwa. Orang yang kalbunya hidup,
ia akan bertambah malu. Jika kalbu telah mati, selesailah urusannya. Dengan matinya
kalbu, mati pula persaannya. Minder didefinisikan oleh para psikolog sebagai kebingungan yang muncul pada diri manusia
sebagai akibat dari situasi tertentu. Sedangkan malu adalah pribadi mulia
yang enggan melakukan perbuatan tercela.rasulullah bersabda,”Malu selalu
mendatangkan kebaikan”, HR Bukhari, Muslim. Tingkatan malu paling tinggi,
paling mulia, dan paling agung adalah malu kepada Allah. Seandainya engkau
mengetahui dan meyakini bahwa Allah menatapmu, pasti engkau malu kepada-Nya. Jenis-jenis
malu:
(1).Malu karena berbuat
dosa.(2).malu karena lalai(tidak menyembah Allah dengan sempurna).(3).malu
karena merasakan nikmat Allah padamu yang begitu agung hingga tak bisa menghimpun
pujian yang layak bagi-Nya.(4).Rasa malu seorang hamba.(5). Malu karena cinta. Di
antara bentuk rasa malu Rasul saw dank arena cintanya yang dahsyat kepada
Allah, beliau berdoa: “Ya Allah, berilah
aku karunia mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, serta
mencintai amal yang bisa mendekatkan pada cinta-Mu”. (6).malu karena
merasakan keagungan Allah. -tiada iman
tanpa rasa malu-
*KASIH SAYANG: Kasih sayang
Allah sudah barang tentu sungguh agung, tanpa batas dan kita pun tak sanggup
menghitungnya. Bahkan, setiap nafasmu adalah kasih-Nya. Kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu. So,
tanamkan dalam dirimu sifat kasih sayang. Bagaimana mengawali kasih sayang?
Tidak ada salahnya juga mengikuti panduan buku ini: mengasihi orang tua,
kerabat, anak-anak, wanita, pembantu, binatang, pelaku maksiat(dengan mendoakan
ke jalan benar, dan jangan sampai berkata””mereka tidak bisa diharapkan” karena
itu adalah kalimat sombong, mengasihi kaum muslim yang tertindas di bumi lain,
mengasihi tubuhmu(jangan diforsir untuk bekerja), seluruh manusia. Selamat
untukmu, wahai kalbu yang halus dan mata yang mudah menangis. Air mata, adalah
wujud kasih sayang yang ditanamkan Allah di kalbu hambanya. -rahasia hidup lebih bahagia-
*NASIHAT: Agama adalah nasihat. Buktikan cintamu pada agama Allah
dengan menyeru pada kebaikan. Bukankah itu juga tujuan manusia di bumi?? –
syarat nasihat: 1)meyakini kebenaran nasihat yang akan disampaikan, 2)niat
tulus dalam menyampaikan nasihat, 3)menasihati tidak di depan muka umum(untuk
menjaga perasaan yang dinasihati), 4)menyampaikan nasihat dengan lembut -saling mengoreksi, saling introspeksi-
*PERSAHABATAN: Jika engkau ingin tahu tentang seseorang, maka
lihatlah sahabatnya. Siapakah sahabat itu? Sahabat adalah teman yang tulus dan
sahabat yang baik akan mengajakmu kepada kebaikan. Janganlah berdekatan dengan
perokok kalau tak mau bau rokok. Sahabat ada 3tipe: 1).yang suka
bermaksiat.jauhilah tipe ini, 2)lalai(berakhlak baik dan tidak bermaksiat,
namun tidak bisa dikatakan taat. sikap kita adalah membimbingnya, 3)yang
taat. Berdoalah setiap hari, “Ya Allah,
berikan aku seorang saudara yang selalu membantuku untuk taat kepada-Mu” -mencari dan menjadi teman terbaik-.
*PENGETAHUAN: Masih ingatkah kalau ayat Allah yang pertama kali
adalah “Iqro’:bacalah!”, “Bacalah dan Tuhanmulah Sang Maha Pemurah yang telah
mengajarkan dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahui” dan ketahuilah bahwa menuntut ilmu adalah WAJIB bagi muslim! Sifat
terindah para Nabi yaitu berilmu. Islam dan kebodohan tidaklah mungkin bersatu
-semakin berilmu, semakin bermutu-
*SABAR: Matahari tidak muncul secara tiba-tiba di atas langit,
tetapi ia terbit kemudian naik secara perlahan-lahan hingga sinarnya bertambah
terang. Tanaman tidak tumbuh secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan kesabaran
pemeliharaan, dan pengawasan. Janin juga tidak menjadi besar seketika. Dengan
demikianlah Allah mengajarkan kepada kita bahwa semua urusan tegak di atas
kesabaran. Masih ingatkah dengan kisah para Nabi yang begitu sabar? Mari kita
tilik saru persatu:1)Nabi Nuh a.s, yang selam 50 tahun berdakwah namun hanya
tak lebih dari 80 yang beriman. 2)Nabi Ayub a.s, yang sakit selama 18 tahun,
namun saat istrinya meminta beliau untuk berdoa, beliau malah berkata:”Aku malu
pada Allah, Dia telah memberiku anugerah selama 80 tahun. Pantaskah aku tidak
bersabar selama 18 tahun?”, 3)Nabi Zakaria a.s, yang telah lanjut usia dan
istrinya mandul. 4)Nabi Muhammad s.a.w, manusia paling sabar dan sungguh tak
bisa diuraikan cerita tentang kesabaran beliau saking banyaknya.3 macam kesabaran: sabar dalam
melakukan ketaatan, sabar dalam meninggalkan maksiat dan sabar dalam menghadapi
ujian. -rahasia sukses orang beriman-
*OPTIMISME: Putus asa amat berbahaya. Ia mencabik-cabik rasa
percayakepada Allah. Diantara bahaya putus asa yaitu merusak keyakinan terhadap
qada dan takdir Allah. Islam adalah agama penuh kabar gembira, lantas kenapa
engkau berputus asa? Ayo, hidupkanlah kembali optimismu! Optimisme adalah
cahaya dalam kondisi paling pekat sekalipun. “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah! Sesungguhnya tidaklah
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir”. Maukah engkau
dianggap sebagai orang kafir? So, janganlah pernah berputus asa. -mindset
orang beriman-
*TAWAKAL:
“Kami
telah menyerahkan semua urusan kami kepada-Mu, wahai Al-Wakil(Yang Maha
sempurna). Engkaulah yang mengurus kehidupan ini”. Perbedaan tawakkal dan doa(tawakkal:kepasrahan
kalbumu kepada Allah swt dengan tetap menjalankan berbagai usaha. sedangkan doa
adalah bagian dari usaha). Diluar
perkiraan manusia, jadi bertawakkal lah. Perhatikan kisah Nabi Yusuf a.s!
Kalau kita menyaksikan urutan peristiwanya, kita pasti akan meras takjub.
Seorang anak kecil sangat dicintai ayahnya. Apakah ini sesuatu yang buruk?
Namun, akibat kasih sayang ayahnya itu, ia dilempar ke dalam sumur oleh
saudara-saudaranya(sesuatu yang buruk); peristiwa tersebut justeru membawanya
ke dalam istana(sesuatu yang baik); kemudian ia masuk ke dalam penjara(sesuatu
yang buruk); setelah itu ia menjadi pembesar Mesir(sesuatu yang baik). Itulah
rentetan peristiwa yang terjadi. Engkau tidak bisa menebak apa yang akan
terjadi. Semua urusan kembali kepada Allah swt. Karena itu, serahkanlah seluruh
urusan kepada-Nya. -mukjiza t berserah kepada
Allah-
*MENJAUHI DOSA: -meninggalkan maksiat, menikmati rahmat-
*MUJAHADAH AL-NAFS: -bertekad mengendalikan nafsu-
*MENGHADAPI COBAAN: -hati kian teruji, iman kian terbukti-
*MENGHARGAI WAKTU: -hidup sekali harus berprestasi-
*CERDAS EMOSI: -peka matahati, pandai menata diri-
**insyaAllah akan update hingga tamat bukunya. mohon doanya...
No comments:
Post a Comment