Tuesday, October 30, 2012

Ringkasan “Buku Pintar AKHLAK”


 Bismillahirrahmaanirrahiiim

*IHSAN: Mengerjakan sesuatu dengan baik. Ihsan selalu berada dimanapun tempatnya, dalam hal apapun kita memerlukan akhlak ihsan ini, termasuk dalam kerja, bhkan menyembelih hewan sekalipun. Karena Islam memang luas dan menyeluruh. ALLAHU Akbar!!! –live must be excellent-
*TAWADUK: Tawaduk memiliki 2 arti(1st:engkau tunduk dan menerima kebenaran dari siapapun, tak peduli lebih muda ataupun lebih rendah jabatan(duniawi)nya. 2nd:merendahkan sayap kepada manusia, yaitu ramah dan lembut saat bergaul dengan orang lain, siapapun dia). “Orang yang tawaduk kepada Allah, pasti dimuliakan Allah”,(HR Muslim, al-Tirmidzi, Imam Ahmad). “Tidak masuk surga orang yang hatinya memendam kesombongan walau seberat atom”,(HR Muslim, Abu Dawud)  -kian rendah hati kian bermartabat-
*JUJUR: adalah salah satu sifat wajib nabi, bukankah demikian? Sebelum diangkat sebagai nabi dan rosul, Muhammad pun mendapat gelar Al-Amin. Saat Rosulullah berdakwah terang-terangan kepada masyarakat mekkah dan beliau menyeru:”Bagaimana pendapat kalian seandainya kuberitahukan kepada kalian bahwa dibalik bukit ini(Bukit Sofa)ada pasukan berkuda yang siap menyerang kalian, apakah kalian percaya?”. Jawab mereka(masyarakat Makkah) adalah ”sama sekali kami tidak melihatmu  berbohong*”. Kawan, tidakkah kita menginginkan kalimat itu* menggambarkan atas kita? Rosulullah berabda:”kejujuran adalah ketenangan, sementara kebohongan adalah kegelisahan”. Anda sepakat dengan kalimat ini, bukan?
Kebohongan adalah dosa yang ringan dlakukan, tetapi amat besar dosanya. Mengapa seseorang berboong? Ada beberapa alas an yang biasanya menjadi pecut untuk berbohong: 1).keluar dari situasi sulit, 2).untuk mendapatkan keuntungan(semu), 3). Untuk menyakiti orang lain, 4). Berbohong untuk sekedar berbohong(hobi). Sedangkan bohong yang diperbolehkan: 1). Dalam perang, 2). Saat mendamaikan manusia, 3). Berbohong untuk menyenangkan hati istri(bukan bentuk pengkhianatan). Contohnya : “Engkau wanita tercantik di dunia”
Bentuk-bentuk kejujuran: 1).jujur dalam niat, 2).jujurdalam urusan, 3).jujur dalam tindakan -rahasia hidup mujur-
*AMANAH: Nabi saw. bersabda: “Apabila Allah swt. Hendak membinasakan seorang hamba, Dia mencabut rasa malu darinya. Apabila rasa malu itu sudah dicabut, engkau akan melihatnya dibenci dan dijauhi manusia. Apabila kaulihat ia dibenci dan dijauhi, dicabutlah sikap amanah darinya. Apabila sikap amanah itu sudah dicabut, kaulihat ia menjadi orang yang khianat dan dianggap sebagai pengkhianat. Apabila ia khianat dan dianggap sebagai pengkhianat, dicabutlah sikap kasih sayang darinya. Apabila sifat kasih sayang itu sudah dicabut, kaulihat ia menjadi orang yang jahat dan terlaknat. Apabila ia jahat dan terlaknat, dicabutlah ikatan islam darinya”. HR Ibn Majah. Jika amanat telah diabaikan, tunggulah kiamat. Jenis-jenis amanat: 1).amanat harta dan barang titipan. Siapakah yang dititipi/meminjam barang teman dan belum dikembalikan? Segeralah kembalikan. ^^. 2). Amanat jual beli. Islam tersebar di Asia melalui sikap amanah saat berdagang. Masyarakat bangga dengan kejujuran para pedagang muslim dan kemudian mereka massuk islam. Subhanallah..BEKERJA juga amanah lho…jadi, jangan tinggalkan amanah dalam bekerja ya ^^. 3). Anamat menjaga rahasia. 4). Amanat berinteraksi dengan wanita. Masihkah ingat dengan kisah Nabi Musa dan Syuaib? Nabi musa tidak bersikap berlebihan kepada wanita dan ia jantan dan berani dalam melindungi wanita. Saat sudah menikah, istri adalah amanah. Ketika engkau memukul istrimu berarti engkau telah mengkhianati amanat. 5).amanat anak dalam berinteraksi dengan orang tua. Saat seorang gadis berkenalan(dekat) dengan seorang pemuda tanpa diketahui kedua orangtuanya, maka ia berkhianat. Na’udzubillah…kalian menganggapnya sepele, padahal di sisi Allah itu sangat besar 6). Amanat yang tak terhingga. Setiap nikmat yang Allah berikan adalah amanat. 7). Amanat mengemban agama ini. -kian terpercaya,kian Berjaya
*KESETIAAN:”Tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji”, HR al-Thabrani. Ya Allah, hamba sungguh malu dan takut mendengar kalimat ini. Sudah sekian banyak diri ini luput dari janji, meskipun sekadar janji datang tepat waktu. Ighfirlanaa ya Allah… (1)Setia kepada Allah: 3hal yang dperlukan dalam hal ini:iman kepada-Nya, mengikhlaskan segala amal untuk-Nya, mengamalkan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Bagaimanakah dengan ikrar yang tiap hari kita nyatakan dalam takbirotul ikhrom?”sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanya bagi Allah Tuhan semesta alam”. Sudahkah kita setia akan kalimat itu, wahai saudaraku?? (2)setia kepada Rasulullah saw.(3).setia kepada manusia saat berinteraksi dengan mereka. “Siapa dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang”, HR Muslim, Imam Ahmad. kata “hutang” memang harus diwaspadai. (4)setia kepada orang yang baik padamu.(guru, orang tua). (5)setia kepada setiap orang yang kaukenal. Taukah engkau akan kesetiaan Rasulullah kepada Siti Khadijah?
*** Lihatlah kondisi Nabi saw. empat belas tahun sesudah wafatnya Khadijah, yaitu saat fathu Makkah. Hari itu Nabi sangat sibuk. Setiap orang ingin berbicara dengan Nabi saw. di antara mereka ada yang ingin agar Nabi memintakan ampunan untuknya. Ada pula yang ingin bertanya tentang beberapa persoalan. Namun, tiba-tiba beliau melihat seorang wanita tua yang sudah lanjut usia. Beliau meninggalkan semua orang dan duduk bersama wanita tersebut. Beliau melepaskan jubah beliau, lalu dihamparkan untuknya. Beliau mendudukkan wanita tersebut di atas jubah itu. Kemudian beliau duduk dan berbicara dengannya. Saat pembicaraan berlangsung ada seseorang yang terus mengawasi mereka. Tahukah engkau siapa ia? Ia adalah Aisyah r.a. ketika Nabi saw.selesai berbicara dengan wanita tadi, Aisyah bertanya pada beliau, “siapakah wanita itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ia adalah sahabat Khadijah. Dulu, saat Khadijah masih ada, ia sering mendatangi kami” aisyah kembali bertanya,”Apa yang kalian bicarakan?”Beliau menjawab,”Kami mengingat saat-saat indah bersama Khadijah.” Mendengar hal itu, Aisyah langsung cemburu. Ia berkata”Engkau masih mengingat wanita tersebut padahal ia sudah dikubur di dalam tanah dan Allah pun telah menggantikan untukmu orang yang lebih baik daripada dirinya.” Nabi saw menegaskan, “Tidak. Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan untukku orang yang lebih baik daripada dirinya. Ia membantuku di saat orang-orang merintangiku. Ia beriman kepadaku di saat orang-orang mendustakanku…”, HR Imam Ahmad. ***
 -semakin setia, semakin mulia-
*MALU: Malu berarti terkendalinya jiwa. Orang yang kalbunya hidup, ia akan bertambah malu. Jika kalbu telah mati, selesailah urusannya. Dengan matinya kalbu, mati pula persaannya. Minder didefinisikan oleh para psikolog sebagai kebingungan yang muncul pada diri manusia sebagai akibat dari situasi tertentu. Sedangkan malu adalah pribadi mulia yang enggan melakukan perbuatan tercela.rasulullah bersabda,”Malu selalu mendatangkan kebaikan”, HR Bukhari, Muslim. Tingkatan malu paling tinggi, paling mulia, dan paling agung adalah malu kepada Allah. Seandainya engkau mengetahui dan meyakini bahwa Allah menatapmu, pasti engkau malu kepada-Nya. Jenis-jenis malu:
(1).Malu karena berbuat dosa.(2).malu karena lalai(tidak menyembah Allah dengan sempurna).(3).malu karena merasakan nikmat Allah padamu yang begitu agung hingga tak bisa menghimpun pujian yang layak bagi-Nya.(4).Rasa malu seorang hamba.(5). Malu karena cinta. Di antara bentuk rasa malu Rasul saw dank arena cintanya yang dahsyat kepada Allah, beliau berdoa: “Ya Allah, berilah aku karunia mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, serta mencintai amal yang bisa mendekatkan pada cinta-Mu”. (6).malu karena merasakan keagungan Allah. -tiada iman tanpa rasa malu-
*KASIH SAYANG: Kasih sayang Allah sudah barang tentu sungguh agung, tanpa batas dan kita pun tak sanggup menghitungnya. Bahkan, setiap nafasmu adalah kasih-Nya. Kasihilah yang di bumi, maka yang di langit akan mengasihimu. So, tanamkan dalam dirimu sifat kasih sayang. Bagaimana mengawali kasih sayang? Tidak ada salahnya juga mengikuti panduan buku ini: mengasihi orang tua, kerabat, anak-anak, wanita, pembantu, binatang, pelaku maksiat(dengan mendoakan ke jalan benar, dan jangan sampai berkata””mereka tidak bisa diharapkan” karena itu adalah kalimat sombong, mengasihi kaum muslim yang tertindas di bumi lain, mengasihi tubuhmu(jangan diforsir untuk bekerja), seluruh manusia. Selamat untukmu, wahai kalbu yang halus dan mata yang mudah menangis. Air mata, adalah wujud kasih sayang yang ditanamkan Allah di kalbu hambanya.  -rahasia hidup lebih bahagia-
*NASIHAT: Agama adalah nasihat. Buktikan cintamu pada agama Allah dengan menyeru pada kebaikan. Bukankah itu juga tujuan manusia di bumi?? – syarat nasihat: 1)meyakini kebenaran nasihat yang akan disampaikan, 2)niat tulus dalam menyampaikan nasihat, 3)menasihati tidak di depan muka umum(untuk menjaga perasaan yang dinasihati), 4)menyampaikan nasihat dengan lembut -saling mengoreksi, saling introspeksi-
*PERSAHABATAN: Jika engkau ingin tahu tentang seseorang, maka lihatlah sahabatnya. Siapakah sahabat itu? Sahabat adalah teman yang tulus dan sahabat yang baik akan mengajakmu kepada kebaikan. Janganlah berdekatan dengan perokok kalau tak mau bau rokok. Sahabat ada 3tipe: 1).yang suka bermaksiat.jauhilah tipe ini, 2)lalai(berakhlak baik dan tidak bermaksiat, namun tidak bisa dikatakan taat. sikap kita adalah membimbingnya, 3)yang taat.  Berdoalah setiap hari, “Ya Allah, berikan aku seorang saudara yang selalu membantuku untuk taat kepada-Mu” -mencari dan menjadi teman terbaik-.
*PENGETAHUAN: Masih ingatkah kalau ayat Allah yang pertama kali adalah “Iqro’:bacalah!”, “Bacalah dan Tuhanmulah Sang Maha Pemurah yang telah mengajarkan dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui” dan ketahuilah bahwa menuntut ilmu adalah WAJIB bagi muslim! Sifat terindah para Nabi yaitu berilmu. Islam dan kebodohan tidaklah mungkin bersatu -semakin berilmu, semakin bermutu-

*SABAR: Matahari tidak muncul secara tiba-tiba di atas langit, tetapi ia terbit kemudian naik secara perlahan-lahan hingga sinarnya bertambah terang. Tanaman tidak tumbuh secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan kesabaran pemeliharaan, dan pengawasan. Janin juga tidak menjadi besar seketika. Dengan demikianlah Allah mengajarkan kepada kita bahwa semua urusan tegak di atas kesabaran. Masih ingatkah dengan kisah para Nabi yang begitu sabar? Mari kita tilik saru persatu:1)Nabi Nuh a.s, yang selam 50 tahun berdakwah namun hanya tak lebih dari 80 yang beriman. 2)Nabi Ayub a.s, yang sakit selama 18 tahun, namun saat istrinya meminta beliau untuk berdoa, beliau malah berkata:”Aku malu pada Allah, Dia telah memberiku anugerah selama 80 tahun. Pantaskah aku tidak bersabar selama 18 tahun?”, 3)Nabi Zakaria a.s, yang telah lanjut usia dan istrinya mandul. 4)Nabi Muhammad s.a.w, manusia paling sabar dan sungguh tak bisa diuraikan cerita tentang kesabaran beliau saking banyaknya.3 macam kesabaran: sabar dalam melakukan ketaatan, sabar dalam meninggalkan maksiat dan sabar dalam menghadapi ujian.  -rahasia sukses orang beriman-
*OPTIMISME: Putus asa amat berbahaya. Ia mencabik-cabik rasa percayakepada Allah. Diantara bahaya putus asa yaitu merusak keyakinan terhadap qada dan takdir Allah. Islam adalah agama penuh kabar gembira, lantas kenapa engkau berputus asa? Ayo, hidupkanlah kembali optimismu! Optimisme adalah cahaya dalam kondisi paling pekat sekalipun. “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah! Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir”. Maukah engkau dianggap sebagai orang kafir? So, janganlah pernah berputus asa.  -mindset orang beriman-
*TAWAKAL: “Kami telah menyerahkan semua urusan kami kepada-Mu, wahai Al-Wakil(Yang Maha sempurna). Engkaulah yang mengurus kehidupan ini”. Perbedaan tawakkal dan doa(tawakkal:kepasrahan kalbumu kepada Allah swt dengan tetap menjalankan berbagai usaha. sedangkan doa adalah bagian dari usaha). Diluar perkiraan manusia, jadi bertawakkal lah. Perhatikan kisah Nabi Yusuf a.s! Kalau kita menyaksikan urutan peristiwanya, kita pasti akan meras takjub. Seorang anak kecil sangat dicintai ayahnya. Apakah ini sesuatu yang buruk? Namun, akibat kasih sayang ayahnya itu, ia dilempar ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya(sesuatu yang buruk); peristiwa tersebut justeru membawanya ke dalam istana(sesuatu yang baik); kemudian ia masuk ke dalam penjara(sesuatu yang buruk); setelah itu ia menjadi pembesar Mesir(sesuatu yang baik). Itulah rentetan peristiwa yang terjadi. Engkau tidak bisa menebak apa yang akan terjadi. Semua urusan kembali kepada Allah swt. Karena itu, serahkanlah seluruh urusan kepada-Nya. -mukjiza t berserah kepada Allah-
*MENJAUHI DOSA: -meninggalkan maksiat, menikmati rahmat-
*MUJAHADAH AL-NAFS: -bertekad mengendalikan nafsu-
*MENGHADAPI COBAAN: -hati kian teruji, iman kian terbukti-
*MENGHARGAI WAKTU: -hidup sekali harus berprestasi-
*CERDAS EMOSI: -peka matahati, pandai menata diri-

**insyaAllah akan update hingga tamat bukunya. mohon doanya...

No comments:

Post a Comment