Tuesday, October 30, 2012

PUISI: ...


Kuning, merah, coklat
Ataupun kuning, hijau, biru
Itu tak kan ada yang peduli

Sehelai benang terlilit dijemari
Namun, ia tak peduli

Sepercik darah menetes di dahi
Ia pun tetap tak peduli

Angin begitu kencang membawanya lari
Kuda pun tak kalah kencang
Berontak dari kendali

Debu bertebaran, berirama bersama
Tak ada lagi di depan mata
Tak ada lagi di dalam angan

Namun, cermin pun menjadi saksi
Menyimpan segala memori

Pathumthani[AIT], 03/10/2012/5:19


No comments:

Post a Comment